Artificial Intelligence adalah teknologi yang semakin memengaruhi berbagai aspek kehidupan kita.
Mulai dari alat yang bantu cari jawaban cepat buat tugas, sampai aplikasi yang bisa bantu kita belajar lebih efektif, AI udah jadi bagian penting banget, apalagi buat mahasiswa dan fresh graduate.
Teknologi ini makin canggih, dan semua orang berlomba-lomba memanfaatkannya. Jangan sampe kita malah ketinggalan!
Makanya penting banget untuk pelajari AI agar bisa kerja lebih efektif dan memanfaatkan teknologi ini seoptimal mungkin.
Nah, sebelum kita bahas lebih lanjut, yuk kita pahami dulu pengertian AI menurut para ahli!
Berbagai ahli di bidangnya telah memberikan definisi yang berbeda-beda tentang apa itu AI, namun pada dasarnya mereka semua sepakat bahwa AI bertujuan untuk menciptakan sistem yang bisa meniru atau bahkan melampaui kecerdasan manusia.
Berikut ini beberapa definisi AI menurut para ahli:
1. John McCarthy
John McCarthy, yang dikenal sebagai salah satu pendiri kecerdasan buatan, mendefinisikan AI sebagai ilmu dan teknik dalam menciptakan mesin yang cerdas, khususnya dalam mengembangkan program atau aplikasi komputer yang dapat berperilaku seperti manusia. Tujuan utama dari AI adalah untuk menciptakan sistem yang dapat belajar, memahami, dan berperilaku secara cerdas.
2. Luger dan Stubblefield
Menurut Luger dan Stubblefield (1993), Artificial Intelligence adalah cabang ilmu komputer yang berkaitan dengan otomatisasi perilaku cerdas. Definisi ini menekankan pada kemampuan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.
3. Haag dan Keen
Haag dan Keen (1996) mendefinisikan AI sebagai bidang studi yang berkaitan dengan penangkapan, pemodelan, dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sistem teknologi informasi. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang biasanya dilakukan oleh manusia.
4. Russell dan Norvig
Russell dan Norvig menyatakan bahwa AI adalah kemampuan komputer atau robot untuk meniru fungsi kognitif manusia, seperti memecahkan masalah dan belajar dari pengalaman. Definisi ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya tentang pemrograman tetapi juga tentang pengembangan kemampuan berpikir.
5. Harvei Desmon Hutahaean
Menurut Harvei Desmon Hutahaean (2016), AI adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengautomatisasian tingkah laku cerdas. Definisi ini mencakup kemampuan mesin untuk berpikir, menimbang tindakan, dan mengambil keputusan seperti manusia
6. Kaplan dan Haenlein
Kaplan dan Haenlein mendefinisikan AI sebagai kemampuan suatu sistem untuk mentafsirkan data eksternal dengan benar, belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran itu untuk mencapai tujuan tertentu melalui adaptasi yang fleksibel. Ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya statis tetapi juga dapat berkembang seiring waktu.
Pengertian Umum
Secara umum, pengertian kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence adalah teknologi yang dirancang untuk meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, dan membuat keputusan.
AI memungkinkan mesin untuk memproses informasi, mengenali pola, dan menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang sebelumnya memerlukan intervensi manusia.
Dengan kata lain, AI bertujuan untuk menciptakan sistem yang bisa berpikir secara mandiri, belajar dari pengalaman, dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu.
Jenis Artificial Intelligence Adalah
AI nggak cuma satu jenis, tapi bisa dibagi berdasarkan kapabilitas dan fungsinya. Nah, untuk mempermudah pemahaman, kita bisa lihat dari dua sisi, yaitu kapabilitas dan fungsionalitas.
Berdasarkan Kapabilitas
Narrow AI
Narrow AI, atau “Weak AI”, adalah AI yang dirancang hanya untuk menyelesaikan satu tugas spesifik. Misalnya, Siri atau Google Assistant yang bisa bantu kamu nyari informasi atau ngatur jadwal.
Meski terlihat canggih, teknologi ini nggak bisa berpikir di luar apa yang udah diprogram. Jadi, kalau kamu minta mereka cari error di kodingan kamu, jawaban yang didapat mungkin bakal jauh dari harapan. Narrow AI memang efisien di tugas yang udah jelas, tapi nggak bisa diharapkan untuk hal-hal lain di luar itu.
General AI
General AI adalah jenis AI yang masih dalam tahap pengembangan dan punya potensi untuk berpikir seperti manusia. Bayangin AI yang bisa mengerti situasi, beradaptasi, dan belajar berbagai hal, mulai dari pekerjaan rumah hingga memecahkan masalah kompleks.
AI ini bakal bisa ngelakuin banyak hal tanpa dibatasi, seperti manusia yang bisa pindah dari satu tugas ke tugas lainnya. Tapi sayangnya, teknologi ini masih jauh dari kenyataan dan masih dalam tahap riset.
Super AI
Super AI adalah konsep AI yang lebih cerdas dari manusia. Bayangin, AI yang nggak cuma ngerti dan ngerjain tugas, tapi bisa berpikir, berinovasi, bahkan mungkin lebih kreatif daripada kita.
Jenis AI satu ini akan bisa ngambil keputusan dalam skala besar dan lebih cepat dari kemampuan manusia. Meski kedengarannya keren, Super AI ini masih jauh banget dari realitas, dan bahkan ada yang khawatir gimana kalau AI ini justru jadi ancaman buat manusia.
Berdasarkan Fungsionalitas
Reactive Machines
AI jenis ini bekerja dengan cara yang super sederhana: dia cuma bereaksi berdasarkan situasi yang ada tanpa ada memori atau kemampuan untuk belajar dari pengalaman.
Contoh paling terkenal adalah Deep Blue, si AI catur yang bisa kalahin grandmaster. Deep Blue nggak inget langkah-langkah catur sebelumnya, dia cuma bereaksi terhadap langkah yang ada di papan catur waktu itu. Jadi, kalau ditanya soal strategi jangka panjang, dia nggak bisa jawab.
Limited Memory
AI dengan tipe Limited Memory punya kemampuan untuk belajar dari data dan pengalaman yang didapat, meskipun ingatannya nggak sekuat manusia.
Misalnya, kendaraan otonom yang bisa “belajar” dari data lalu lintas dan memprediksi bagaimana mobil seharusnya bergerak berdasarkan situasi di sekitar.
AI ini bisa ngambil keputusan lebih baik seiring waktu karena udah punya pengalaman sebelumnya. Tapi, meski dia bisa belajar, ingatannya tetap terbatas.
Jadi, dengan melihat kedua kategori ini, kita bisa tahu bahwa AI nggak cuma satu jenis, melainkan punya berbagai macam kemampuan dan fungsi, tergantung dari tujuan dan aplikasinya!
Baca Juga yang Serupa: Computer Vision: Arti dan Prinsip Dasarnya
Cara Kerja Artificial Intelligence Adalah
Pernah penasaran gimana sih AI bisa ngerjain tugasnya dengan cepat dan tepat?
Nah, AI bekerja dengan cara yang cukup menarik, dan semuanya berdasarkan data yang diproses menggunakan algoritma canggih.
Di bawah ini ada beberapa cara kerja AI yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari:
Machine Learning (ML)
Machine Learning adalah metode di mana AI “belajar” dari pola-pola yang ada dalam data. Jadi, AI nggak cuma diprogram untuk melakukan tugas tertentu, tetapi dia mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan memprediksi hasil.
Misalnya, ketika kamu pakai aplikasi streaming musik, AI belajar dari lagu yang sering kamu dengar dan akhirnya memberikan rekomendasi lagu yang mirip dengan kesukaanmu.
Deep Learning
Deep Learning adalah cabang dari Machine Learning yang lebih dalam lagi, menggunakan model jaringan saraf tiruan yang meniru cara kerja otak manusia. AI jenis ini bisa mengolah data lebih kompleks, seperti gambar atau suara.
Misalnya, kalau kamu pernah pakai fitur pengenalan wajah di ponsel, itu adalah contoh Deep Learning. AI dapat mengenali wajahmu dengan tingkat akurasi yang tinggi karena dia sudah dilatih menggunakan ribuan gambar wajah.
Natural Language Processing (NLP)
NLP adalah kemampuan AI untuk memahami dan berkomunikasi dalam bahasa manusia. AI yang menggunakan NLP bisa “membaca” teks atau mendengar suara dan memberi respons yang relevan.
Contoh yang paling dekat adalah chatbots atau asisten virtual seperti Siri dan Google Assistant yang bisa menjawab pertanyaanmu dalam bahasa yang alami, tanpa kamu perlu menggunakan bahasa teknis.
Gampangnya, AI bekerja dengan mengolah banyak data dan mencari pola atau informasi yang bermanfaat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Baca Juga: Contoh Database Beserta Cara dan Tips Membuatnya
Contoh Penerapan Artificial Intelligence
Siapa bilang AI cuma ada di dunia futuristik atau film sci-fi? Nyatanya, AI udah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita, bahkan dalam dunia kampus dan karir.
Teknologi ini kini digunakan di berbagai bidang yang bisa mempermudah tugas, membantu kita belajar, dan mempersiapkan diri untuk karir yang lebih efisien.
Yuk, simak beberapa contoh penerapan AI yang pastinya relevan dan berguna banget buat kamu sebagai mahasiswa atau fresh graduate:
Membuat CV dan Surat Lamaran
- ChatGPT: Dapat digunakan untuk membantu menulis CV dan surat lamaran dengan memberikan saran tentang format, isi, dan bahasa yang tepat. Pengguna dapat meminta bantuan untuk menyusun kalimat atau menyoroti pengalaman kerja yang relevan.
- Zety: Platform ini menggunakan AI untuk membantu pengguna membuat CV yang menarik dan profesional dengan berbagai template yang dapat disesuaikan.
Pengelolaan Tugas dan Waktu
- MyStudioLife: Aplikasi ini membantu mahasiswa mengatur waktu belajar dan mengingatkan tentang tugas-tugas yang belum diselesaikan, sehingga meningkatkan produktivitas.
- Otter.ai: Alat ini merekam dan mentranskripsi kuliah secara otomatis, memungkinkan mahasiswa fokus pada pemahaman materi tanpa harus mencatat.
Mencari Sumber dan Referensi
- Google Scholar: Menggunakan pemrosesan bahasa alami untuk merekomendasikan sumber daya akademis yang relevan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.
- EndNote: Aplikasi ini membantu dalam mengelola referensi dengan mengenali informasi penting dari sumber referensi dan menghasilkan daftar referensi sesuai gaya penulisan yang diinginkan.
Meningkatkan Kemampuan Menulis
- Grammarly: Menggunakan algoritma AI untuk mendeteksi kesalahan tata bahasa dan memberikan saran perbaikan pada tulisan mahasiswa.
- QuillBot: Alat ini memungkinkan mahasiswa untuk memparafrase teks, merangkum konten panjang, dan memeriksa plagiarisme, sehingga meningkatkan kualitas tulisan mereka.
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan AI, penting banget untuk kamu terus up-to-date dengan teknologi ini. Memahami cara kerja dan penerapannya di dunia nyata bisa memberi kamu keunggulan di lingkungan kuliah maupun pasar kerja.
Gabung Program Internship Wangsit Indonesia!
Kamu udah ngerti cara memanfaatkan AI untuk pekerjaan yang efektif, sekarang saatnya mempraktikkannya langsung dengan ikut program internship.
Kalau kamu tertarik untuk mendapatkan pengalaman nyata dan belajar langsung tentang bagaimana teknologi ini diterapkan di dunia industri, kamu bisa mulai dengan mengikuti program internship di Wangsit Indonesia.
Program ini akan memberikan kamu kesempatan untuk terlibat langsung dalam pengembangan software dan teknologi lainnya yang sedang berkembang pesat. Yuk, segera cek posisi yang tersedia dan daftar program internship sesuai passion-mu!