Array adalah salah satu konsep penting yang lazim ditemui baik dalam pemrograman komputer maupun software development.
Pemahaman tentang array atau larik merupakan bekal dalam berurusan dengan dataset berjumlah besar dan membantu dalam menyusun serta menentukan variabel.
Di artikel ini, kita bakal ngebahas apa itu array, cara penggunaannya, jenis-jenisnya, sampai contoh kode praktis di berbagai bahasa pemrograman. Yuk, kita kupas tuntas array dari awal sampai paham!
Apa Itu Array?
Array adalah struktur data yang menyimpan banyak nilai dalam satu variabel dengan tipe data yang sama, seperti angka atau teks.
Data ini disimpan secara berurutan di memori, dengan setiap elemen memiliki posisi atau indeks tertentu yang mempermudah akses yang biasanya dimulai dari 0.
Pengaksesan elemen array sering dilakukan dengan perulangan (looping), memungkinkan kamu untuk melakukan operasi pada seluruh elemen tanpa menulis kode berulang.
Baca Juga: Apa Itu Library: Cara Pakai dan Troubleshooting
Ciri Utama Array Adalah
Secara teknis, array itu punya tiga ciri utama:
- Kumpulan data dengan tipe yang sama – Semua elemen di dalam array harus memiliki jenis data yang seragam.
- Akses menggunakan indeks – Setiap elemen dapat diakses dengan nomor urutnya (indeks).
- Penyimpanan berurutan di memori – Elemen-elemen array disimpan secara berdampingan, sehingga pengolahan datanya lebih efisien.
Bayangkan array seperti deretan kotak dalam satu baris. Setiap kotak punya nomor (indeks), dan kamu bisa langsung tahu isinya tanpa perlu mencari-cari. Kombinasi konsep ini membuat array menjadi fondasi penting dalam pengelolaan data di pemrograman.
Kamu Juga Perlu Baca: Contoh Database Beserta Cara dan Tips Membuatnya
Kapan Harus Menggunakan Array?
Array sangat berguna saat kamu perlu mengelola data dalam jumlah besar atau data yang terstruktur secara teratur, seperti tabel atau daftar angka.
Misalnya, jika kamu mengolah data skor ujian ribuan siswa atau data stok barang, array memberikan cara yang efisien untuk menyimpan dan mengakses data tersebut dengan cepat menggunakan indeks.
Kelebihan utama dari array adalah efisiensi memori dan akses yang cepat. Karena data disimpan berurutan di memori, setiap elemen bisa diakses langsung dengan indeks tanpa harus mencari satu per satu.
Namun, array juga memiliki keterbatasan. Ukurannya tetap setelah dibuat, jadi jika data bertambah atau berkurang, kamu harus membuat array baru. Selain itu, array hanya bisa menyimpan tipe data yang sama, jadi kurang fleksibel jika kamu perlu data dengan tipe campuran.
Jenis-Jenis Array Adalah
1. Array Satu Dimensi
Array satu dimensi adalah struktur data yang menyimpan elemen-elemen dalam urutan linier, atau satu baris. Bayangkan seperti daftar belanjaan atau skor ujian dalam satu mata pelajaran.
Array satu dimensi cocok digunakan ketika kamu perlu menyimpan data dalam urutan tertentu, seperti daftar nilai, harga barang, atau jumlah penjualan.
Setiap elemen di dalam array bisa diakses dengan nomor urut atau indeks, yang memudahkan kamu untuk mengambil atau mengubah data yang ada.
2. Array Dua Dimensi
Array dua dimensi adalah array yang menyimpan data dalam bentuk tabel, yang terdiri dari baris dan kolom.
Misalnya, jika kamu ingin menyimpan nilai ujian siswa dari beberapa mata pelajaran, array dua dimensi akan mengelompokkan data tersebut dalam baris untuk masing-masing siswa dan kolom untuk tiap mata pelajaran.
Hal ini membuatnya lebih terstruktur dan mudah untuk mengakses data yang lebih kompleks.
3. Array Multidimensi
Array multidimensi adalah array dengan lebih dari dua dimensi, yang biasanya digunakan untuk data yang lebih rumit, seperti koordinat dalam ruang tiga dimensi.
Misalnya, dalam aplikasi pemetaan atau analisis geospasial, array multidimensi bisa digunakan untuk menyimpan data lokasi yang melibatkan lebih dari dua variabel, seperti latitude, longitude, dan elevasi.
Dengan array dua dimensi dan multidimensi, data yang lebih kompleks dan terorganisir bisa disimpan dengan lebih efisien dan diakses dengan mudah.
Baca Juga: Mengenal IDE: Integrated Development Environment
Array dalam Berbagai Bahasa Pemrograman
Setiap bahasa pemrograman punya cara sendiri dalam menangani array, meskipun konsep dasarnya tetap sama. Namun, cara kita mendeklarasikan, mengakses, dan mengubah array bisa sangat berbeda tergantung pada bahasa yang digunakan. Di sini, kita akan lihat bagaimana array diimplementasikan di beberapa bahasa pemrograman populer.
Python
Di Python, array sering disebut sebagai list. Ini memungkinkan kamu menyimpan berbagai tipe data dalam satu wadah. Berikut contoh sederhana:
nilai = [90, 85, 78, 92]
print(nilai[0])
nilai.append(88)
print(nilai)
Array di Java harus memiliki tipe data yang sama, dan ukurannya tetap setelah deklarasi. Berikut contoh penggunaannya:
int[] nilai = {90, 85, 78, 92};
System.out.println(nilai[0]);
nilai[2] = 80;
System.out.println(nilai[2]);
Di Java, kamu harus menentukan ukuran array saat mendeklarasikannya, dan ukuran ini tidak bisa diubah setelah array dibuat.
PHP
PHP mendukung array asosiatif, yang menggunakan kunci (key) untuk mengakses elemen alih-alih indeks numerik. Berikut contohnya:
$pengguna = array("John" => 25, "Anna" => 30, "Tom" => 22);
echo $pengguna["John"];
$pengguna["Mike"] = 28;
print_r($pengguna);
Dengan array asosiatif, kamu bisa menggunakan nama atau string lain sebagai kunci, yang lebih deskriptif daripada menggunakan indeks numerik.
C++ memiliki array statis dan dinamis. Array statis memiliki ukuran tetap, sementara array dinamis memungkinkan ukuran berubah sesuai kebutuhan. Berikut contoh penggunaan array statis:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int nilai[4] = {90, 85, 78, 92};
cout << nilai[0] << endl;
nilai[1] = 80;
cout << nilai[1] << endl;
return 0;
}
Jika kamu ingin menggunakan array dinamis, kamu bisa menggunakan pointer dan new untuk mengalokasikan memori:
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int* nilai = new int[4];
nilai[0] = 90;
nilai[1] = 85;
nilai[2] = 78;
nilai[3] = 92;
cout << nilai[0] << endl;
delete[] nilai;
return 0;
}
Array dinamis di C++ memberikan fleksibilitas lebih, karena ukuran array bisa disesuaikan selama program berjalan.
Daftar Program Intersnhip Wangsit Indonesia!
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang array adalah. Setelah baca artikel ini, jadi lebih ngerti cara coding array dan kegunaannya, kan? Jadi gereget pengen praktik langsung ga, sih?
Gabung Program Internship Wangsit Indonesia dan terjun langsung ke proyek-proyek software development keren. Dapatkan uang saku, pengalaman berharga, dan asah skill-mu di industri. Cek posisi yang tersedia dan daftar sekarang!